KOTA CIREBON- Boleh percaya,
tidak pun tak apa. Tapi, hingga kini ruas bernama Karanggetas di Cirebon
diyakini sebagai jalan yang bisa melunturkan kesaktian seseorang.
Siapa pun yang mempunyai ilmu
gaib dan melintas di sana, niscaya kesaktian orang yang bersangkutan akan
terkikis dengan sendirinya.
Bila dibahas dalam bahasa
teknologis, misalnya dengan istilah di dunia komputer, hingga kini belum
diketahui software tersembunyi apa yang bisa membuat semua program terhapus
dengan sendirinya. Termasuk program ilmu gaib.
Di Jalan Karanggetas, tepatnya di
antara deretan bangunan toko yang berjejer di kawasan tersebut, terdapat sebuah
masjid yang diberi nama Jagabayan.
Masjid Jagabayan ini memiliki
kisah mistis pada zaman dulu. Namun, hingga kini pun masyarakat masih percaya
bahwa kesaktian yang dimiliki seseorang setinggi apapun akan luntur ketika
melewati Jalan Karanggetas yang ada mesjid peninggalan masa lalu tersebut.
Sofwan Subrata, salah satu
pengelola Masjid Jagabayan, mengatakan cerita mistis Jalan Karanggetas bermula
ketika seseorang yang memiliki kesaktian tinggi melontarkan sesumbar bahwa
tidak ada seorang pun yang dapat memotong rambutnya yang terurai panjang.
Sofwan menuturkan, pria sakti
tersebut bernama Syekhmagelung. Sesumbar sebagai pria paling sakti, keangkuhan
pria ini akhirnya runtuh di Jalan Karanggetas oleh seorang kakek yang ternyata
adalah Syarif Hidayatullah, salah satu dari 9 wali di Pulau Jawa yang dikenal
dengan Wali Songo.
“Kemudian Syekmagelung berguru
tentang ajaran Islam kepada Syarif Hidayatullah di Masjid Jagabayan,” kata Sofwan.
Sofwan menambahkan Jalan
Karanggetas dijadikan simbol terpotongnya rambut Syekhmagelung yang sesumbar
atau sombong, sedangkan makna Karanggetas sendiri artinya patah atau terpotong.
“Hingga kini Jalan Karanggetas
menjadi semacam tempat steril dari berbagai ilmu gaib, apalagi bagi mereka yang
memiliki ilmu gaib dan sombong, maka akan luntur atau sial ketika melintasi
Jalan Karanggetas,” ujar Sofwan.
Sumber : kabar24
Tidak ada komentar:
Posting Komentar