Topik Utama

Total Tayangan Halaman

Senin, 06 Mei 2013

Gila, Seorang Tentara Diperkosa Empat Wanita


MUTARE- Seorang tentara diduga diculik dan diperkosa oleh empat wanita selama hampir seminggu sebelum dilukai dan dibuang di sebuah pegunungan.
Korban, seorang pria berusia 25 tahun, kejadian ini dimulai ketika ia ditawari tumpangan ke kota Mutare di Zimbabwe.
Dua wanita dan seorang pria berada di dalam mobil, Mercedes Benz, dan, setelah berkendara selama sekitar satu jam menuju kota, pengemudi mengalihkan rutenya. Ketika korban memprotes, ia diancam dengan pisau.
Juru bicara kepolisian Manicaland, Asisten Inspektur Nuzondiwa Clean, mengatakan kepada surat kabar Zimbabwe, Newsday: "Setelah mengalihkan rute, korban bertanya ke mana tujuan mereka, dan dijawab bahwa mereka akan mengambil makanan."
"Korban minta diturunkan, tetapi sopir mengancam dengan pisau. Salah seorang penumpang wanita menutup mata korban dengan kain hitam," paparnya.
Menurut Clean, mereka kemudian membawa korban ke sebuah rumah yang tidak diketahui di mana mereka melucuti pakaiannya dan mengambil ponsel serta uang US$ 35.
Para tersangka memerintahkan korban untuk berhubungan intim dengan salah seorang wanita dalam beberapa kesempatan dan dia disekap antara 19-23 April.
Korban kemudian ditutup matanya dan dibuang di Pegunungan Dangamvura, menurut polisi, sebelum ditinggalkan, ia pun dipukul dengan batu pada kaki kirinya, yang menyebabkannya cedera serius. Tentara nahas itu kemudian melapor di Kantor Polisi Sakubva, yang mendorong penyelidikan, dan tersangka kini tengah diburu.
Sumber : pikiran rakyat

lihat juga berita lainnya :
Oknum Kepala Sekolah Cabuli Guru

Aduhhhh, Oknum Kepsek SMK di Cirebon Cabuli Guru


Kepala sekolah seharusnya menjadi sosok yang menjadi panutan bagi seluruh elemen di lembaga belajar mengajar.

Akan tetapi, nafsu yang menggebu mampu melunturkan predikat tersebut. Tidak sedikit kepala sekolah yang dikuasai nafsu bejat dan melakukan pelecehan seksual disertai dengan ancaman.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Cirebon, seorang oknum Kepala Sekolah salah satu SMK swasta di Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon  berinisial TA dilaporkan karena diduga telah melakukan pelecehan seksual dan asusila terhadap sejumlah staff dan guru.

SJ (30) staff Tata Usaha, salah satu korban dugaan pelecehan yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah tersebut k, Jumat siang (3/5) menceritakan, kejadiannya pada tahun 2004 lalu.

Awalnya, sekitar pukul 12.00 pelaku minta ijin kepada suami korban untuk mengantar Ny SJ pulang ke rumah. Karena suami korban tidak bisa naik motor dan pelaku adalah atasannya, lalu pelaku diijinkan mengantar pulang korban dengan dibonceng naik motor oleh pelaku.

Mulanya tidak terjadi apa-apa, tapi pada hari ke tujuh mengantar, tiba-tiba saat dibonceng tangan korban dipegang dan ditarik paksa oleh pelaku diarahkan ke kemaluannya minta agar diremas-remas. Korban lalu memberontak dan menolak.

Kejadian itu pun diceritakannya ke suami korban. Kelakuan pelaku juga sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon, PGRI Kabupaten Cirebon, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Pemkab Cirebon hingga Inspektorat Kabupaten Cirebon tapi sama sekali tidak ditanggapi.

"Pertamanya sangat baik, ternyata lama-lama dia berani meminta yang tidak-tidak. Korbannya bukan hanya saya saja, sudah banyak beberapa staff dan guru di sekolah itu yang jadi korban. sudah jelas melanggar norma pendidikan dan agama, tapi Pemkab dan Bupati Cirebon tidak mau peduli dan laporan kami sama sekali tidak ditanggapi," ungkap wanita berjilbab ini.

SJ menambahkan, setelah melaporkan kasus tersebut ke Pemkab dan Bupati Cirebon, suami dan kakaknya yang bekerja di sekolah tersebut di pecat oleh pelaku.

"Sepertinya karena merasa sakit hati dilaporkan, kakak dan suami saya yang bekerja di sekolah itu akhirnya dipecat.
Dan karena tidak ada tanggapan dari Pemerintah dan yayasan, maka kami mengadukan persoalan ini ke Woman Crisis Center (WCC) Mawar Balkis Arjawinangun," imbuhnya.

Kemudian di kesempatan yang sama, NN (35) mantan guru SMK tersebut , Jumat (3/5) mengaku kerap memergoki aksi mesum pelaku. Dia pun mendapat berbagai ancaman dan intimidasi hingga memutuskan keluar.
 "Terus terang saya sudah sangat muak sekali dengan kelakuan bejat mantan atasan saya. Sebagai insan pendidik dan pejabat publik kelakuannya tidak patut dicontoh. Sejumlah guru maupun staf yang melawan langsung dipecat karena menentang dan melakukan aksi protes dan unjukrasa di sekolah," tuturnya.

Sementara itu menanggapi kasus tersebut, Ketua Woman Crisis Center (WCC) Mawar Balkis Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Sri Sunani kepada Radar Cirebon membenarkan pihaknya telah menerima laporan dan aduan dari para korban dugaan pelecehan seksual adan perbuatan asusila yang dilakukan oleh sang oknum Kepsek SMK tersebut.

"Kepada kami, para korban ini menuntut agar oknum kepala sekolah tersebut diberhentikan sebagai PNS. Korban juga sudah melaporkannya ke Disdik Kabupaten, Pemkab Cirebon, PGRI hingga Bupati, namun sama sekali tidak ditanggapi. Malah, oknum kepala sekolah tersebut masih akan dipertahankan jabatannya sebagai kepala sekolah," katanya
Sumber : lintasme

Minggu, 05 Mei 2013

MISTIS CIREBON : Krowokan Kerap Dijadikan Tempat Mencari Pesugihan


CIREBON- Krowokan Kabupaten Cirebon kerap dijadikan tempat mencari pesugihan oleh mereka yang sesat dan ingin kaya dengan jalan pintas.

Penelusuran kebenaran tempat pesugihan Krowokan Cirebon kali ini dilakukan oleh Ustadz Ujang Bustomi dalam tayangan dua dunia Trans7 pada episode 13 dan 15 Maret 2013, untuk lebih lengkapnya silahkan lihat tayangan berikut ini : Pesugihan Krowokan Cirebon

MAKANAN KHAS : Ini Dia Resep Membuat Empal Gentong Cirebon


CIREBON- Empal gentong masakan khas Cirebon begitu terkenal dan bagi yang berkunjung ke Cirebon rasanya belum lengkap kalau belum mencicipi masakan yang satu ini.
Bagi Anda yang ingin membuat masakan empal gentong khas Cirebon silahkan mengikuti resep masaknya berikut ini :
Siapkan bahan-bahan seperti
500 gram daging sapi sandung lamur, 500 gram jeroan sapi (babat, paru, usus), 2 sdm minyak sayur, 1 batang serai (memarkan), 1 lembar daun salam, 3 butir cengkih, 500 ml santan segar.
Kemudian haluskan 5 butir bawang merah, 3 siung bawang putih, 1/2 sdt merica butiran, 2 cm kunyit, 1/2 cm jahe, 2 sdt garam.
Agar masakan empal gentong lebih nikmat silahkan lengkapi dengan campuran cabai merah bubuk, daun kucai yang diiris kasar, dan bawang merah goreng.
Teknik pengolahan masakan empal gentong adalah sebagai berikut :
Pertama :
Rebus daging sapi dan babat secara terpisah hingga empuk, kemudian potong-potong daging dan jeroan sapi sesuai selera dan sisihkan kaldu dagingnya.
Kedua :
Tumislah bumbu halus hingga harum kemudian tambah serai, daun salam, cengkih dan aduk hingga merata.
Didihkanlah potongan daging sapi dan campurkan dengan kaldu sapi dan santan. Setelah itu campurlah bumbu yang sedang dimasak dengan potongan daging dan jeroan dan rebuslah menggunakan nyala api yang kecil agar masakan lebih merata.
Menu masakan empal gentong khas Cirebon di atas bisa untuk porsi 6 orang, selamat mencoba!.

Aduh, Bukit Azimut Cirebon Kerap Dijadikan Tempat Mesum


CIREBON- Lokasi repeater pasir yang berada di Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon kini seolah berubah fungsi.
Tempat yang biasa disebut Bukit Azimut itu disalahgunakan menjadi tempat berbuat mesum segelintir pria hidung belang.
“Banyak yang datang ke tempat ini. Kadang ada juga yang sambil bawa pasangan, kemudian berbuat mesum di tempat tertentu yang lokasinya sepi. Biasanya di bawah pohon rindang menggunakan alas seadanya seperti koran, kain, atau beralaskan tikar,” tutur salah satu pedagang.
Dia menambahkan, jika tidak berbuat mesum, di Azimut juga sering menjadi tempat pacaran para pelajar. Biasanya, banyak pelajar berkujung usai pulang sekolah.
“Ada sih yang pagi-pagi nongkrong sambil bawa pasangannya. Lalu ke atas naik pakai motor. Kadang suka bawa makanan untuk persiapan,” tambahnya.
Warga setempat, Zaini (34), merasa resah jika Azimut disalahgunakan menjadi tempat untuk berbuat mesum. Jika dibiarkan, kata dia, bisa terjadi tindakan prostitusi dan membuat resah warga sekitar.
“Semua pihak harus peduli dengan kondisi seperti ini. Jangan sampai Waled dan sekitarnya dicap sebagai tempat prostitusi,” ucapnya kepada Radar.
Sementara itu, salah satu pengunjung asal Kecamatan Gebang, Wawi (38), mengaku sempat ditawari seorang wanita untuk menemani dirinya menuju bagian atas Bukit Azimut. “Awalnya sih saya disamperin dulu.
Lalu pembicaraannya ke yang lain. Katanya mau engga ditemenin cewek,” cerita Wawi. Wawi mengaku tidak tergoda dengan bujuk rayu tersebut.
“Untungnya saya tidak sampai tergoda. Saya pilih untuk pergi saja dari Azimut dan pulang ke rumah,” terangnya.
Pantauan Radar, ada beberapa warung penjual minuman dan makanan ringan. Jika menuju atas bukit, terdapat petugas penjaga tower repeater dari PT Telkom Indonesia. Tidak jauh dari tower, ada beberapa tempat nyaman untuk melakukan perbuatan prostitusi.
Seperti di semak-semak di bawah pohon rindang yang tak jauh dari jalan menuju tower. Bahkan, para pengujung yang hendak berbuat mesum dipermudah dengan tebing saluran air di Azimut yang cukup tinggi.
Sehingga, ketika ada pasangan yang sedang berbuat, dinding menghalangi pandangan pengunjung lainnya.
Sumber : radar cirebon

Jumat, 03 Mei 2013

KISAH MISTIS CIREBON : Kehebatan Benteng Kutagara Menahan Badai


CIREBON- Berbicara mitos dan kepercayaan terhadap hal gaib memang tidak bisa dilepaskan dari benak masyarakat Indonesia khususnya masyarakat di Desa Cangkol Kota Cirebon Jawa Barat yang menyakini suatu tempat “Gegara” atau bentuk benteng gaib yang dikenal dengan nama Benteng Kutagara.
Salah satu warga Desa Cangkol Kota Cirebon, Suparman yang juga sebagai Ketua Rukun Nelayan Cangkol menuturkan sebuah hamparan pasir pantai yang berjarak belasan meter dari pemukiman warga (Cangkol Selatan) diyakini oleh warga sekitar sebagai benteng bagi masyarakat Kota Cirebon dari ancaman gangguan alam.
KISAH ANEH
Pada akhir tahun 2011 daerah pesisir pantai yang tepatnya berada di daerah Cangkol Kota Cirebon hampir hancur karena ada angin puting beliung dari arah laut, namun ajaib angin puting beliung yang hampir mendekat pemukiman warga ternyata kembali berbalik arah saat berada di hamparan pasir yang disebut warga “Gegara” atau Benteng Kutagara.
“Hampir seluruh warga Cangkol menyaksikan peristiwa tersebut [angin puting beliung] yang hampir menghancurkan pemukiman,” katanya, Selasa (20/11).
PENDAPAT WARGA
Suparman dan warga lainnya menyakini salah satu desa di Kota Cirebon yang diberi nama Kutagara merupakan pertanda bahwa di kota wali tersebut memang ada sebuah benteng gaib yang bernama Benteng Kutagara.
Terlepas percaya atau tidak, yang jelas Gegara merupakan sebuah tempat yang diyakini warga memiliki kekuatan gaib dan menjadi semacam benteng gaib yang menangkal marabahaya,” ujarnya.
Sumber : bisnis jabar

KISAH MISTIS CIREBON : Misteri Kesaktian Jalan Karanggetas


KOTA CIREBON- Boleh percaya, tidak pun tak apa. Tapi, hingga kini ruas bernama Karanggetas di Cirebon diyakini sebagai jalan yang bisa melunturkan kesaktian seseorang.
Siapa pun yang mempunyai ilmu gaib dan melintas di sana, niscaya kesaktian orang yang bersangkutan akan terkikis dengan sendirinya.
Bila dibahas dalam bahasa teknologis, misalnya dengan istilah di dunia komputer, hingga kini belum diketahui software tersembunyi apa yang bisa membuat semua program terhapus dengan sendirinya. Termasuk program ilmu gaib.
Di Jalan Karanggetas, tepatnya di antara deretan bangunan toko yang berjejer di kawasan tersebut, terdapat sebuah masjid yang diberi nama Jagabayan.
Masjid Jagabayan ini memiliki kisah mistis pada zaman dulu. Namun, hingga kini pun masyarakat masih percaya bahwa kesaktian yang dimiliki seseorang setinggi apapun akan luntur ketika melewati Jalan Karanggetas yang ada mesjid peninggalan masa lalu tersebut.
Sofwan Subrata, salah satu pengelola Masjid Jagabayan, mengatakan cerita mistis Jalan Karanggetas bermula ketika seseorang yang memiliki kesaktian tinggi melontarkan sesumbar bahwa tidak ada seorang pun yang dapat memotong rambutnya yang terurai panjang.
Sofwan menuturkan, pria sakti tersebut bernama Syekhmagelung. Sesumbar sebagai pria paling sakti, keangkuhan pria ini akhirnya runtuh di Jalan Karanggetas oleh seorang kakek yang ternyata adalah Syarif Hidayatullah, salah satu dari 9 wali di Pulau Jawa yang dikenal dengan Wali Songo.
“Kemudian Syekmagelung berguru tentang ajaran Islam kepada Syarif Hidayatullah di Masjid Jagabayan,” kata Sofwan.
Sofwan menambahkan Jalan Karanggetas dijadikan simbol terpotongnya rambut Syekhmagelung yang sesumbar atau sombong, sedangkan makna Karanggetas sendiri artinya patah atau terpotong.
“Hingga kini Jalan Karanggetas menjadi semacam tempat steril dari berbagai ilmu gaib, apalagi bagi mereka yang memiliki ilmu gaib dan sombong, maka akan luntur atau sial ketika melintasi Jalan Karanggetas,” ujar Sofwan.
Sumber : kabar24

Rabu, 01 Mei 2013

Sekapur Sirih Tentang Lalita Katalog Produk Etnik Cirebon

Lalita Etnik merupakan salah satu blog yang mencoba menghadirkan beberapa katalog produk etnik (khas) dari Cirebon dan sekitarnya yang meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kuningan, Majalengka dan Indramayu.
Melalui media blog ini kami mencoba mengenalkan produk etnik andalan yang berasal dari para perajin dan telah lama diproduksi dan menjadi andalan jajanan khas ataupun oleh-oleh dari wilayah Cirebon.

Salam Penulis,